Future Video

Tuesday 31 May 2011

PROBLEM DAN SOLUSI

Kesedihan adalah keadaan terpojok, tidak ada daya upaya, hanya melihat Allah pada saat itu, menyerahkan diri di hadapan Sang Tuhan, memutuskan harapan kepada manusia, menyirnakan kebimbangan, pasrah kepada Raja Diraja dan mantap akan kedermawanan Sang Maha Derma.

Allah berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”. (QS Ath Thalaq 65 : 2)

Allah juga berfirman: “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. Maka Kami perkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman”. (QS Al Anbiya’ 21 : 87-88)

Nabi saw bersabda: “Doa Dzu Nun ketika dia berdoa kepada Tuhannya pada saat berada di perut ikan adalah: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. Tak pernah ada lelaki berdoa dengan doa itu dalam rangka sesuatu, kecuali Allah mengabulkannya”. (HR Tirmidzi nomor 3505 dan hasan menurut Ibnu Hajar)

Auf bin Malik ra meriwayatkan, bahwa Nabi saw bersabda: “Jika kamu dikalahkan oleh suatu urusan, maka ucapkan: “Hasbiyallahu wa ni’mal wakil” (yang mencukupi aku adalah Allah dan Dia sebaik-baik yang diserahi)”. (HR Abu Dawud 3627 dan hasan menurut Ibnu Hajar)

Imam Ja’far bin Muhammad berkata: “Aku kagum kepada orang yang takut jelek, bagaimana dia tidak mengucapkan: “Hasbiyallahu wa ni’mal wakil”. Padahal Allah berfirman: “Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa”. (QS Ali Imran 3 : 174) (Kitab Hallul Iqal oleh Ibnu Qadhib Al Ban halaman 8 cetakan Markaz Ibnul Athar)

Dari Ibnu Abbas ra diriwayatkan, bahwa ketika sedih, Nabi saw berkata: “Tiada tuhan kecuali Allah Yang Maha Agung dan Maha Bijaksana. Tiada tuhan kecuali Allah, Tuhan arasy yang besar. Tiada tuhan kecuali Allah, Tuhan tujuh langit dan Tuhan bumi serta Tuhan arasy yang mulia”. (HR Bukhari 6345 dan Muslim 2730)

Jika ada urusan menyedihkan, sebagaimana diriwayatkan Anas ra, Nabi saw berkata: “Wahai Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, kepada rahmat-Mu aku meminta pertolongan”. (HR Tirmidzi 3524 dan Al Hakim 1509 serta menshahihkannya)

Imam Ali kwh berkata: “Nabi saw mengajarkan kalimat-kalimat berikut kepadaku dan menyuruh aku untuk mengucapkannya jika tertimpa musibah atau kesulitan: “Tiada tuhan kecuali Allah Maha Mulia dan Maha Agung. Maha Suci Dia. Maha Berkah dan Maha Tinggi Allah, Tuhan arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (HR Ibnu Sunni 343 dan Tirmidzi menghasankannya)

Oleh Abdullah bin Ja’far, doa di atas diajarkan kepada orang lain. Abdullah juga membacanya dan meniupkannya pada orang yang kurang sehat. Abdullah juga mengajarkannya kepada putrinya yang pergi merantau.

Abu Bakrah ra meriwayatkan, bahwa Nabi saw bersabda: “Doa-doa orang susah adalah: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan. Karena itu, jangan serahkan aku kepada nafsuku sekejap matapun dan perbaikilah kondisiku semuanya. Tiada tuhan kecuali Engkau”. (HR Abu Dawud 5090 dan dihasankan Ibnu Hajar)

Ada seorang sahabat Nabi bernama Abu Muallaq. Dia seorang pedagang yang memperdagangkan harta benda miliknya maupun milik orang lain. Abu Muallaq seorang ahli ibadah yang rajin. Suatu saat, Abu Muallaq bepergian. Dalam perjalanan, dia berpapasan dengan seorang perampok yang bersenjata pedang. Perampok itu mengancam dan berkata: “Letakkan hartamu dan aku akan membunuhmu”.

Abu Muallaq berkata: “Silahkan ambil harta bendaku, namun biarkan aku meneruskan perjalanan”.

Namun si perampok berkata: “Aku hanya menginginkan darahmu”.

Abu Muallaq berkata: “Kalau begitu, biarkan aku shalat dulu”.

Perampaok berkata: “Silahkan shalat sesukamu”. Abu Muallaqpun mengambil air wudhu, kemudian shalat. Setelah itu, dia berdoa kepada Allah, di antaranya dia berdoa: “Wahai Maha Pengasih, wahai Penguasa arasy yang agung, wahai Tuhan yang berbuat sekehendak-Nya. Saya meminta kepada-Mu dengan keagungan-Mu yang tidak terkalahkan, dengan kerajaan-Mu yang tidak tersaingi dan cahaya-Mu yang memenuhi tiang-tiang arasy. Bebaskan saya dari kejahatan perampok ini. Wahai Pemberi Pertolongan, tolonglah saya (tiga kali)”.

Tiba-tiba ada seorang penunggang kuda dengan tombak di tangan di antara kedua telinga kuda. Penunggang kuda itu lalu menusuk si perampok sampai mati. Setelah itu, si penunggang kuda misteri menoleh kepada Abu Muallaq dan Abu Muallaq bertanya: “Siapakah anda, wahai penolong?”

Penunggang kuda menjawab: “Saya seorang malaikat penghuni langit keempat. Ketika anda berdoa sekali, maka pintu langit bergetar dan mengeluarkan suara. Ketika anda berdoa kedua, penghuni langit hiruk pikuk. Ketika anda berdoa untuk ketiga kalinya, maka diketahui, bahwa penyebab hal itu adalah dosa seseorang yang sedang terdesak dan terpojok. Kemudian saya meminta kepada Allah agar diijinkan untuk membunuh perampok itu”.

Setelah itu, si malaikat berkata: “Bergembiralah hai hamba Allah. Barangsiapa wudhu dan shalat serta berdoa dengan doamu itu, maka dia dikabulkan, baik dia sedang bersedih atau tidak”. (Al Ishabah 4/182)

Zaid bin Haristah ra, sahabat Nabi, menyewa bagal kepada seorang lelaki penduduk Thaif. Namun lelaki itu bersyarat : dia boleh ikut mengendarai bagalnya dan turun di mana saja dia ingin. Namun ternyata Zaid dibawa ke sebuah tanah kosong.

Setibanya di sana, pemilik bagal kepada Zaid:” Turunlah!” Dan ketika turun, Zaid melihat banyak kerangka mayat. Rupa-rupanya lelaki itu ingin membunu Zaid. Namun sebelum dia dibunuh, Zaid mengatakan sebuah permintaan: “Biarkan saya shalat barang dua rekaat”. Pemilik bagal setuju dan berkata: “Silahkan saja kamu shalat. Mereka juga shalat dan shalat mereka tidak berarti apa-apa”.

Ketika Zaid selesai shalat, lelaki jahat itu mendatanginya untuk membunuhnya. Saat itulah Zaid berdoa: “Ya arhamar rahimin”(wahai Maha Pemurah di antara mereka yang pemurah)”. Tiba-tiba terdengar suara misterius: “Jangan bunuh dia!” Penjahat itu takut, lalu keluar untuk mencari tahu, suara siapa itu. Namun dia tidak menemukan siapa-siapa. Dia kembali kepada Zaid dan ingin membunuhnya. Saat itulah Zaid kembali berteriak: “Ya arhamar rahimin”. Hal ini terjadi sampai tiga kali. Tiba-tiba datang seorang penunggang kuda dengan tombak besi di tangan dan ujung tombaknya mengeluarkan api. Dalam sekejap, tombak itu telah menancap sampai tembus punggung si perampok dan dia jatuh tersungkur mati seketika.

Setelah melaksanakan tugasnya, penunggang kuda misterius berkata kepada Zaid: “Ketika anda berdoa ya arhamar rahimin sekali, saya berada di langit ketujuh. Ketika anda ya arhamar rahimin kedua, saya berada di langit terdekat. Dan ketika anda berdoa ya arhamar rahimin ketiga, saya mendatangi anda”. (Al Isti’ab 1/548-549)

Suatu saat, Ja’far bin Muhammad ingin menjalankan ibadah haji, namun khalifah Al Manshur melarangnya. Maka Jafar berdoa kepada Allah: “Segala puji bagi Allah yang mencukupi. Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. Allah-lah yang mencukupi aku dan itu sudah cukup. Tak ada jalan keselamatan dari Allah. Apa yang dikehendaki Allah terjadi. Tak ada puncak di belakang Allah. Aku pasrah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian. Tak ada satu hewanpun, kecuali Dia memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus. Ya Allah, sesungguhnya orang ini adalah hamba di antara hamba-hamba-Mu. Engkau ciptakan dia sebagaimana Engkau ciptakan aku. Tak ada kelebihan bagi dia atas aku, kecuali kelebihan yang Engkau berikan kepadanya atas aku. Karena itu, jauhkan saya dari kejahatannya dan berikan kebaikannya kepada aku. Ciptakan cinta kepada aku di hatinya dan jauhkan gangguannya dari aku. Tidak ada tuhan kecuali Engkau. Maha Suci Allah, Tuhan arasy yang agung. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan banyak”.

Dalam sekejap mata, khalifah Al Manshur membiarkan Ja’far bin Muhammad untuk menjalankan ibadah haji.

0 komentar:

Post a Comment

Mobil Bekas
Pasang Iklan Rumah
Kontak Jodoh