Future Video

Monday 10 January 2011

KE ORGANISASI AN

PENDAHULUAN.


Telah banyak disebutkan bahwa manusia adalah makhluk sosial, sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk saling mengenal satu sama lain, tidak terkecuali siapapun mereka dan golongan manapun mereka berasal ( Q.S. 49 : 13 ). Dalam interaksi ini manusia akan saling kerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebab manusia itu tercipta dalam kondisi yang sangat terbatas dan dengan spesialisasi yang berbeda-beda ( Q.S. 96 : 4 ) Kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya merealisasikan ciita-cita (keinginan). Dan dalam kerjasama sangat dibutuhkan pengaturan. Sebab tanpa adanya pengaturan dan pembagian kerja akan terjadi pemborosan tenaga dan biaya. Pengaturan dan pembagian kerja ini dinamakan Pengorganisasian, sedangkan wadahnya dinamakan Organisasi.

Organisasi merupakan wadah untuk mewujudkan cita-cita yang sangat efektif dan efisien, sebab dengan kebersamaan yang dibangun, akan menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh. Allah Swt sendiri menyatakan sangat menyukai bagi siapa saja yang berjuang secara bersama-sama (Q.S. 61 : 4). Dan sebaliknya Allah Swt melarang kita untuk tidak bersatu, dan sendiri-sendiri dalam memperjuangkan risalah-Nya. (Q.S. 3 : 103)

DASAR, PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI

A. DASAR ORGANISASI

1. Firman Allah dalam Surat As-Shof 4 :
ان الله يحب الذين يقا تلون قي سبيله صفا كانهم بنيا ن مرصوص

“ Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang didalam agama-Nya secara berbaris (terorganisasi), seolah mereka merupakan bangunan yang kuat”.

2. Surat Ali Imron ayat 103
واعتصمو بحبل الله جميعاولاتفرقو

“ Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai “.

3. Umar Bin Khottob r.a. berkata :

لااسللام الابالطاقة ولاطاقة الا بالجماعة ولاجماعةالا بالامارة ولا امارة الا بالطاعة
ولاطاعة الا بما قرض الله

“ Islam tidak akan berdiri tanpa diatur dengan organisasi, dan organisaisi tidak akan berjalan tanpa ada pemimpin, dan pemimpin tidak akan berkarya tanpa adanya ketaatan dari anggota “.


Dengan dasar tersebut kiranya menambah wawasan kita terhadap pentingnya berorganisasi, terlebih apabila kita amalkan dalam hidup dan kehidupan di masyarakat.


B. PENGERTIAN ORGANISASI.

Ada banyak difinisi tentang organisasi, diantaranya adalah :

1. Menurut Edgar Schein ( 1973 )
“ An Organization is the rational coordination of the activities of a number of people the achievement of some common explicit purpose or goal, through division of labor and function, and through a hierarchy of outhority and responsibilithy “
Artinya : “Organisasi adalah koordinasi yang rasional dari aktifitas-aktifitas sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas, melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui jenjang wewenang dan tanggung jawab.

2. Menurut Ananda W.P. Guruge ( 1977 )
“ Organization is defined as arranging a complex of task into managable uncts,and defining the formal relationships among the people who are assigned the various tasks “
Artinya : “ Organisasi didefinisikan sebagai pengaturan tugas-tugas yang kompleks menjadi unit-unit yang dapat diatur. Organisasi juga didefinisikan sebagai memastikan hubungan formal antara 0rang-orang yang menangani berbagai tugas.”
Dari dua definisi tersebut memberikan pengertian yang semakin memperjelas apa hakikat organisasi tersebut. Pada intinya organisasi adalah koordinasi rasional (kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama).

C. UNSUR – UNSUR ORGANISASI

Melihat pengertian organisasi diatas maka unsur utama yang harus ada dalam suatu organisasi adalah :

1. Adanya orang-orang ( lebih 1 orang )
2. Adanya kerjasama.
3. Adanya tujuan yang diinginkan.

Dengan semakin kompleksnya suatu organisasi maka semakin bertambah pula unsur-unsur yangada dalam organisasi seperti halnya :

1. Adanya sarana dan prasarana penunjang.
2. Adanya kerjasama.
3. Adanya pembagian tugas, dan lain-lain.

Banyaknya unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi adalah tergantung seberapa banyaknya unsur-unsur yang diperlukan untuk menunjang berlangsungnya organisasi agar organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.

TUJUAN, PRINSIP DAN FUNGSI ORGANISASI

A. TUJUAN ORGANISASI.

Seluruh kegiatan organisasi harus berorientasi pada tujuan. Ini berarti bahwa tujuan organisasi harus dijadikan pedoman untuk merencanakan dan menyusun program kerja.
Begitu pentingnya kedudukan tujuan dalam penyusunan organisasi, maka tujuan organisasi perlu terlebih dahulu dirumuskan secara jelas, tertulis dan kemudian dikomunikasikan secara baik sehingga tujuan dapat dipahami oleh para anggota organisasi.

B. PRINSIP - PRINSIP ORGANISASI.

Salah satu diantara berbagai masalah organisasi yang banyak dijumpai adalah adanya gejala pemborosan waktu, tenaga, dan dana. Dengan hasil yangkurang optimal/memadai.
Salah satu jawaban yang penting artinya untuk pemecahan masalah tersebut adalah dengan organisasi yangefesien dan iklim kerja yang menggairahkan / dinamis.
Organisasi yangideal itu dapat dibentuk dan dibina dengan menggunakan beberapa prinsip organisasi sebabagai berikut :
1. Prinsip Pelimpahan Wewenang.
Seorang pemimpin yang bijaksana akan menedelegasikan sebagian wewenangnya kepada anggota pengurus lain yang dipercayainya, yang dirumuskan secarajelas, tetapi pendelegasian ini tidak membebaskan seorang pemimpin dari tanggung jawab yang diembannya.Pendelegasian ini diperlukan agar pemimpin lebih dapat memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang memang harus ditangani sendiri.

2. Management By Exception ( Managemen dengan pengecualian )
Hal ini dimaksudkan agar tugas-tugas seorang pemimpin dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pengambilan keputusan yang dilakukannya hanyalah mengenai hal-hal yang vital saja.

3. Management By Objective ( MBO )
Prinsip ini menunjukkan agarseorang pemimpin selalu berorientasi pada tujuan dalam berbagai pengambilan keputusan. Jadi tujuan organisasi dijadikan pedoman dan ukuran keberhasilan dengan mengelola organisasi.

4. Span of Control ( Prinsip luasnya Pengawasan )
Seorang pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan control (pengawasan) terhadap seluruh anggota pengurusnya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

5. Prinsip Pembagian Kerja ( Division of Work )
Dalam penyusunan struktur organisasi hendaknya diidentifikasikan macam dan jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan organisasi. Kemudian diatur pembagian beban kerja yang sepadan sehingga tersusun jalinan kerja yang harmonis.

6. Prinsip Kesatuan Komando
Dalam organisasi yang besar dan terdapat pembagian tugas yang sangat terspesiaisasi, diperlukan adanya kesatuan tugas dalam garis kepemimpinan dan strategi dasar untuk mewujudkan adanya kesatuan pengurus.

7. Prinsip Kemampuan Pengurus.
Dalam pemilihan dan penempatan anggota pengurus hendaknya memperhatikan kemampuan dan keahliannya. Dengan demikian dapat diwujudkan pedoman “ The Right man on the right place “

8. Prinsip Solidaritas Kelompok.
Dalam suatu organisasi hendaknya dapat dikembangkan kesetiakawanan, rasa persatuan, dan jiwa korps diantara anggota organisasi.


C. FUNGSI ORGANISASI.

Memperhatikan penjelasan diatas, maka tampak bahwa pada hakikatnya fungsi organisasi adalah sebagai wadah sekelompok orang yang memiliki kehendak/keinginan yang sama. Disamping itu, organisasi juga berfungsi sebagai upaya untuk mempermudah seseorang atau kelompok orang dalam mencapai tujuan.

JENIS DAN MANFAAT ORGANISASI.

A. JENIS / MACAM-MACAM ORGANISASI.

1. Dilihat dari cara terbentuknya.
Organisasi Insidental yaitu organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu yang sifatnya sementara. Contoh : Kepanitiaan.

Organisasi Permanen yaitu organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu dimana tujuan tersebut selalu berkembang sesuai dengan dinamika masyarakat dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Contoh : NU, IPNU – IPPNU, GP. ANSOR, FATAYAT, Dll

2. Dilihat dari bentuk / wujudnya :
Organisasi Formal yaitu organisasi yang dibentuk secara resmi dengan memilih anggota, tujuan dan aturan yang resmi pula ( PD/PRT )
Organisasi InFormal yaitu organisasi yang timbul melalui saluran yang tidak resmi, disebabkan karena hubungan pribadi dalam upaya memenuhi ambisi / kperluannya.

3. Dilihat dari tujuan berdirinya :
Organisasi Massa ( ormas ) disebut juga organisasi kemasyarakatan. Contoh : NU, IPNU, IPPNU, Muhammadiyah, IRM dll.
Organisasi Politik ( Orpol ) Organisasi yang bergerak dibidang sosial, perpolitikan. contoh : PKB, PAN, PDI-P, PPP dll.
Organisasi profesi ( Orprof ) yaitu organisasi yang anggotanya memiliki profesi / keahlian sejenis. Contoh : PWI, IDI, PGRI dll.

B. MANFAAT BERORGANISASI.

Sebagaimana difirmankan Allah SWT, bahwa manusia diciptakan atas berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal, maka organisasai adalah salah satu media yang efentif untuk mewujudkannya.

Adapun manfaat berorganisasi antara lain :
1. Meningkatkan Ukhuwah diantara sesama.
2. Menambah sahabat.
3. Meningkatkan wawasan / cakrawala pandang.
4. Sebagai media berlaatih hidup bermasyarakat.
5. Melatih kemandirian.
6. Menumbuhkan sikap dewasa.
7. Menumbuhkan rasa tanggung jawab.
8. Berfikir secara analitis dan kritis.


P E N U T U P

Uraian secara ringkas masalah-masalah yang berkaitan dengan organisasi diatas, semoga dapat menjadikan dorongan / motivasi bagi anggota-anggota baru IPNU – IPPNU khususnya dalam mengabdikan diri berorganisasi.

Semoga kita diberikan petunjuk dan kekuatan untuk berjuang menegakkan syariat-Nya melalui wadah IPNU – IPPNU.




SELAMAT BELAJAR – BERJUANG – BERTAQWA.

0 komentar:

Post a Comment

Mobil Bekas
Pasang Iklan Rumah
Kontak Jodoh