Perhatikan di sekeliling kita begitu banyak orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan serabutan dan dengan kepanikan! Bisa dimaklumi apalagi dengan BBM yang rencananya bulan Agustus 2010 naik karena tanpa subsidi. Dan banyak bencana di beberapa kota. Juga orang-orang di sekitar kita begitu mudah untuk bereaksi dengan amarah dengan melakukan demonstrasi.
Nah, kita pun tidak luput dari membuat kesalahan. Apakah dengan kesalahan kita, maka kita menjadi mundur dan tidak mau berbuat sesuatu dalam hidup kita? ana sampaikan, Jatuh dalam Kesalahan dan Bangkit dalam Kebenaran, sesuai dengan judul artikel ini. Maksudnya, hendaknya kita tidak perlu mudah putus asa atas kesalahan yang kita buat. Melainkan koreksi diri kita masing-masing dari kesalahan yang kita buat. Mungkin kita kurang seksama dalam mengambil keputusan atau kurang cermat melihat keadaan yang terjadi di sekeliling kita.
Setelah kita muhasabah, mungkin dengan merenung beberapa hari, siapkan diri untuk maju dan bangkit kembali dengan persiapan yang matang.
Sebagaimana yang dilakukan Nabi saw. dalam hidupnya, yaitu semangat untuk memberi pengaruh, bukan semangat untuk prihatin. Apa bedanya semangat memberi pengaruh dengan semangat untuk prihatin?
Semangat memberi Pengaruh yaitu memperhatikan apa yang terjadi dan memberikan solusi sebagai jalan keluar dengan menyampaikan pendapat kepada masyarakat, pengaruhi cara berpikir masyarakat bahwa dalam segala hal ada jalan keluar yang positif. Dan ingatkan untuk mengendalikan diri kepada masyarakat. Tentu pada awalnya, mendapat penolakan, dan dengan hanya sikap persisten (kembali untuk mengingatkan pendapat yang sudah disampaikan/sabar dalam mengulang-ulang menasehati untuk dirinya dan orang lain) demi tercapainya tujuan, maka pengaruh positif yang kita berikan akan diterima oleh masyarakat.
Berbeda dengan Semangat untuk Prihatin yaitu semangat untuk mengeluh, semangat untuk menyalahkan salah satu pihak atau menyalahkan pihak lain yg tidak sepaham dan sama sekali tidak memberikan solusi yang positif.
Daripada kita menghabiskan energi untuk berteriak-teriak, meluapkan amarah, hal ini tidak ada gunanya. Sebaiknya kita memulai sesuatu yang berbeda dengan kebanyakan orang yaitu memulai dengan semangat untuk memberi pengaruh dengan menyampaikan pendapat kepada masyarakat. Penyampaian pendapat ini dapat dengan menyampaikan artikel dalam situs, atau menulis artikel dalam koran dan bahkan lebih baik lagi jika menerbitkan buku.
Member group Islam dg Sunnah dan Bid'ah Hasanah yg dirahmati Allah Ta'ala,
Sudah saatnya kita bangkit dengan semangat baru dan berpengaruh secara positif dalam masyarakat.
- Hindari mengeluh dan mengomel, tenanglah
- Kendalikan emosi, usahakan sabar
- Sampaikan pendapat dengan santun dan dengan kata-kata yang positif, sebagaimana petunjuk Allah "Sampaikanlah pd jalan Tuhan-Mu (jalan Kebenaran) dengan hikmah/bijaksana dan tutur kata yg bagus (kata2 yg bernilai positif)
- Beri waktu kepada pembaca untuk berpikir
- Kembali untuk mengingatkan pendapat yang sudah disampaikan, bila ada yg lupa (sikap persisten)
Terima kasih ana sampaikan atas semua member yang telah bergabung dalam group ini, semoga sedikit tulisan ana ini berguna fiddiin waddunyaa wal akhiroh bagi para pembaca sekalian....^_^
0 komentar:
Post a Comment