Siang menjelang sholat Jumat.
Salah satu Iblis ada di suatu Masjid.
Iblis itu nampak serius sekali.
...
"Hai Blis!" panggil kiai, ketika kiai baru masuk ke Masjid itu.
Iblis merasa terusik:
“Kau kerjakan saja tugasmu, kiai. Tidak perlu kau larang aku. Ini hakku untuk menganggu setiap orang dalam Masjid ini!” jawab Iblis ketus.
“Ini rumah Tuhan Blis!
Tempat yg suci, kalau kau mau ganggu kau bisa diluar nanti!”
Kiai mencoba mengusir.
“Kiai, hari ini aku sedang menerapkan cara baru untuk menjerat kaummu”
“Dengan apa?”
“Dengan sajadah!”
“Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah Blis?”
“Aku telah masuk pada setiap desainer sajadah. Aku hasut mereka, sehingga para desainer itu membuat sajadah yang lebar dan berbagai macam corak”
“Maksudmu?” tanya kiai.
"Bukankah nabimu mengatakan agar kalian melakukan sholat dengan berdiri rapat satu dengan yang lain agar aku tidak dapat berada disela sela manusia saat melakukan sholat?
Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang dan aku ada dalam kerenganggan itu sehingga aku mudah menggoda mereka.
"Lalu bukankah nabimu memerintahkan berpakain yang polos ketika melakukan shalat?
Untuk yang ini aku sudah berhasil kiai!
Aku hasut manusia, ATAS NAMA BUDAYA agar setiap hari Jumat memakai batik, sehingga banyak manusia yangg melakukan sholat dengan memakai pakain bercorak (batik) akibatnya selain sunnah nabimu tidak diikuti, mereka yang berada di syaf belakang menjadi tidak khusyu, belum lagi jama'ah yang memakai kaos tim sepak bola kesayangannya"
Sambil tertawa iblis melanjutkan ucapannya.
"Dengan sajadah yang bermacam coraknya, mudah buatku membuat mereka lebih memperhatikan corak sajadahnya daripada mendengarkan khotib atau imam melantunkan ayat- ayat Allah"
“Astaghfirullahaladziiiim“ ujar sang kiai sambil memperhatikan jamaah yg berdatangan dengan sajadah lebar, bermacam corak juga baju warna warni.
Ternyata diatas sajadah, Iblispun telah menguasai kita...
Salah satu Iblis ada di suatu Masjid.
Iblis itu nampak serius sekali.
...
"Hai Blis!" panggil kiai, ketika kiai baru masuk ke Masjid itu.
Iblis merasa terusik:
“Kau kerjakan saja tugasmu, kiai. Tidak perlu kau larang aku. Ini hakku untuk menganggu setiap orang dalam Masjid ini!” jawab Iblis ketus.
“Ini rumah Tuhan Blis!
Tempat yg suci, kalau kau mau ganggu kau bisa diluar nanti!”
Kiai mencoba mengusir.
“Kiai, hari ini aku sedang menerapkan cara baru untuk menjerat kaummu”
“Dengan apa?”
“Dengan sajadah!”
“Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah Blis?”
“Aku telah masuk pada setiap desainer sajadah. Aku hasut mereka, sehingga para desainer itu membuat sajadah yang lebar dan berbagai macam corak”
“Maksudmu?” tanya kiai.
"Bukankah nabimu mengatakan agar kalian melakukan sholat dengan berdiri rapat satu dengan yang lain agar aku tidak dapat berada disela sela manusia saat melakukan sholat?
Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang dan aku ada dalam kerenganggan itu sehingga aku mudah menggoda mereka.
"Lalu bukankah nabimu memerintahkan berpakain yang polos ketika melakukan shalat?
Untuk yang ini aku sudah berhasil kiai!
Aku hasut manusia, ATAS NAMA BUDAYA agar setiap hari Jumat memakai batik, sehingga banyak manusia yangg melakukan sholat dengan memakai pakain bercorak (batik) akibatnya selain sunnah nabimu tidak diikuti, mereka yang berada di syaf belakang menjadi tidak khusyu, belum lagi jama'ah yang memakai kaos tim sepak bola kesayangannya"
Sambil tertawa iblis melanjutkan ucapannya.
"Dengan sajadah yang bermacam coraknya, mudah buatku membuat mereka lebih memperhatikan corak sajadahnya daripada mendengarkan khotib atau imam melantunkan ayat- ayat Allah"
“Astaghfirullahaladziiiim“ ujar sang kiai sambil memperhatikan jamaah yg berdatangan dengan sajadah lebar, bermacam corak juga baju warna warni.
Ternyata diatas sajadah, Iblispun telah menguasai kita...
0 komentar:
Post a Comment