MULAI sekarang, jangan anggap remeh ventilasi rumah. Pasalnya, ventilasi rumah yang bagus bisa menurunkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrom) pada bayi.
Kasus kematian mendadak pada bayi atau SIDS memang jarang tejadi. Namun jangan anggap kasus ini, buktinya SIDS masih menduduki peringkat ketiga penyebab kematian bayi yang baru lahir. Angka kejadian SIDS diperkirakan sekitar 1-2 per 1.000 kelahiran bayi hidup. Untuk itu tak ada salahnya para orang tua yang memiliki bayi di bawah usia tetap mewaspadai hal ini.
Sebenarnya apakah SIDS itu? Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Bunda Menteng, Dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA MARS mengatakan bahwa SIDS adalah kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat atau tidak menunjukkan gejala sakit.
"SIDS umumnya terjadi di saat bayi berumur dua bulan sampai satu tahun, bahkan Saya pernah mendapati kasus pada bayi yang berumur empat hari," ucapnya dalam acara Coaching Clinic "Sirkulasi Udara yang Baik Untuk Cegah SIDS" yang diadakan oleh Produk Cosmos dan KidZania beberapa waktu lalu.
Sesuai namanya, SIDS terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun, yaitu tiba-tiba, mendadak atau tanpa memberi isyarat. Umumnya SIDS terjadi di saat anak tidur di malam hari. "Pada kasus SIDS, bayi bisa mendadak meninggal saat mereka tidur dan di saat orangtuanya juga sedang terlelap," tandas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini.
Penyakit ini memiliki sebab beragam, ibu perokok, bayi tidur di tempat yang terlalu lembap, juga kurangnya perawatan saat hamil. Mitos pun banyak beredar seputar kejadian SIDS ini. Mulai dari posisi tidur yang tidak benar, hingga akibat karena tertutup selimut. Tiwi menjelaskan, memang benar bahwa posisi tidur mempengaruhi, posisi tidur tengkurap yang terlalu lama misalnya, bisa menyebabkan SIDS.
Padahal di sisi lain, posisi tidur bayi yang tengkurap juga memiliki beberapa manfaat. Antara lain bentuk kepala bayi yang bagus. Tidur tengkurap juga membuat otak bayi memiliki perkembangan yang bagus. Untuk itu tidur tengkurap boleh-boleh saja, tapi ingat jangan biarkan bayi tengkurap terlalu lama saat tidur. Posisi tengkurap membuat bayi susah bernapas. "Dua sampai tiga menit bayi tidak napas, dan tidak diketahui orangtua, maka "lewatlah" bayi," ucapnya.
Selain posisi tidur, ventilasi udara ternyata juga berperan penting terhadap SIDS. Ventilasi udara yang baik, maka bayi pun akan tumbuh dengan sehat dan kehidupannya pun menjadi lebih baik. Termasuk juga pada kasus SIDS, ventilasi udara sangat dibutuhkan.
"Keuntungan adanya ventilasi adalah agar sirkulasi udara lancar. Nah sirkulasi udara yang lancar, akan membantu anak sehat," papar dokter yang mengambil spesialisasi di Universitas Indonesia ini. Bagaimana pun pertukaran udara sangat dibutuhkan seseorang termasuk bayi untuk mendapatkan oksigen yang cukup.
Pertukaran udara yang maksimal hanya bisa didapat dengan membuat ventilasi yang bagus. Ada baiknya Anda juga melakukan pengecekan terhadap ventilasi di sekitar ruangan seperti rumah dan kamar. Nah untuk memperlancar ventilasi, kipas angin bisa menjadi pilihan. Karena kipas ini akan membantu perputaran udara berjalan dengan baik.
"Penelitian mengatakan, selain membenarkan posisi bayi tengkurap, kipas angin juga membantu mengurangi risiko terjadinya SIDS," kata Tiwi. Sama halnya dengan jendela atau ventilasi, kipas angin juga menjadi alat untuk mengurangi risiko terjadinya SIDS. Namun untuk bayi, sebaiknya arah kipas angin sebaiknya jangan langsung dihadapkan kepada bayi. "Letakkan menyerong dari arah bayi," saran Tiwi.
Jika sudah terlanjur menggunakan AC di ruangan tempat anak tidur, maka sebaiknya gunakan di malam hari saja. Untuk siang hari, buka jendela yang ada di dalam ruangan agar terjadi perputaran oksigen.
Sementara itu Senior Manager Marketing Cosmos, Sulaiman mengatakan bahwa salah satu fungsi kipas angin adalah untuk sirkulasi udara. Namun saat meletakkan kipas juga harus diperhatikan segi keamanannya. Apakah peletakkannya sudah tepat dan sulitdijangkau oleh anak-anak. "Selain itu, pilih kipas dengan desain yang aman. Di mana anak-anak tidak bisa memasukkan jarinya," paparnya.
Beberapa cara memang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya SIDS. Namun cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan memperhatikan sirkulasi udara, dimana harus adanya perputaran oksigen di dalam ruangan terutama di tempat anak tidur. Dan itu bisa dibantu dengan penggunaan kipas.
0 komentar:
Post a Comment