Rasulullah SAW bersabda, “Memiliki rasa malu itu merupakan manifistasi dari iman” (HR. Bukhari).
Pengertian malu menurut bahasa ialah perubahan dan peralihan sikap manusia karena takut atau khawatir terhadap sesuatu perbuatan yang menyebabkan dirinya dicela orang lain. Menurut syara’ yang dsebut dengan malu adalah peringai yang membangkitkan seseorang untuk menjauhi perbuatan-perbuatan buruk dan mencegah dirinya dari kelengahan terhadap hak yang menjadi milik orang lain. Malu ini termasuk ke dalam golongan kesempurnaan ahlak dan kegemaran kepada sebutan baik. Orang yang tidak mempunyai rasa malu pasti rendah ahlaknya dan tak mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Nabi Muhammad Saw adalah seorang yang tinggi perangainya, dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Rasulullah Saw adalah seorang yang sangat pemalu, lebih pemalu dari seorang gadis yang dipingit. “Adalah Rasulullah Saw, lebih pemalu dari gadis dalam pingitan. Dan bila terjadi sesuatu yang tidak disukainya, kami dapat mengenal dari wajahnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Sifat malu terbagi menjadi tiga.
1. Malu kepada diri sendiri.
Orang yang mempunyai malu terhadap dirinya sendiri, saat melihat dirinya sangat sedikit sekali amal ibadah dan ketaatannya kepada Allah SWT serta kebaikannya kepada masyarakat di lingkungannya, maka rasa malunya akan mendorongnya untuk meningkatkan amal ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Orang yang mempunyai rasa malu terhadap dirinya sendiri, saat melihat orang lain lebih berprestasi darinya, dia akan malu, dan dia akan mendorong dirinya untuk menjadi orang yang berpresetasi.
2. Malu kepada manusia.
Orang yang merasa malu terhadap manusia akan malu berbuat kejahatan dan maksiat. Dia tidak akan menganiaya dan mengambil hak orang lain. Walaupun malu yang seperti ini bukan didasari karena Allah SWT melainkan karena dorongan rasa malu terhadap orang lain, tapi insyaAllah orang tersebut mendapat ganjaran dari Allah SWT dari sisi yang lain. Tapi perlu dicatat, orang yang merasa malu karena dorongan adanya orang lain yang memperhatikan, sementara ketika sendiri dia tidak malu, maka sama artinya orang itu merendahkan dan tidak menghargai dirinya.
3. Malu kepada Allah SWT.
Malu seperti ini akan menimbulkan kesan yang baik. Orang yang memiliki rasa malu terhadap Allah SWT akan tampak dalam sikap dan tingkah lakunya, karena ia yakin bahwa Allah SWT senantiasa melihatnya
Bila kita kembali kepada hadits Rasulullah di atas yang mengatakan rasa malu adalah manifestasi dari iman, maka hanya orang-orang yang imannya menancap kuat dan tumbuh yang memiliki tingkat sensitivitas rasa malu yang sangat tinggi.
Beruntunglah jika memiliki sifat pemalu. Sebuah studi mengungkap hubungan antara kepribadian dengan sistem metabolisme, yang menyebabkan sifat pemalu bisa hidup lebih lama.
Ilmuwan Vincent Careau PhD dari University of Sherbrooke mencoba melihat hubungan antara kepribadian dengan berbagai aspek biologis pada anjing. Ujicoba terhadap binatang bisa jadi acuan manusia bagaimana binatang bisa panjang umur karena sifatnya.
Dikutip dari Topnews, Senin (24/5/2010), ilmuwan menggunakan data yang diperoleh dengan membandingkan berbagai penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dalam menangkarkan ras anjing, tanpa sadar manusia telah melakukan eksperimen tentang kepribadian. Pemilihan ras untuk ditangkarkan tidak hanya didasarkan pada penampilan fisik, melainkan sifat-sifat anjing termasuk apakah anjing tersebut galak atau tidak.
Sebagai hasil dari penangkaran tersebut, beberapa ras anjing punya tipe kepriabadiannya sendiri misalnya galak, penurut, punya naluri bertarung, dan lain sebagainya. Faktor lain lain seperti umur dan kebutuhan energi tentu saja tidak diperhitungkan saat menangkarkan.
Hasil yang didapatkan menunjukkan hubungan yang cukup signifikan. Ras anjing yang memiliki sifat penurut dapat hidup lebih lama dibanding anjing nakal. Demikian juga anjing yang agresif atau galak, ternyata memiliki konsumsi energi lebih banyak yang membuatnya lebih cepat mati.
"Sulit dibayangkan, kepribadian yang agresif jika tidak diimbangi kecukupan energi dan sistem metabolisme tidak akan bertahan hidup lebih lama," ungkap Careau.
Sifat-sifat anjing itu ada pada sifat manusia. Orang-orang yang penurut misalnya tidak akan mengeluarkan energi berlebihan dibanding orang agresif yang biasanya gampang stres.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The American Naturalist ini dinilai berhasil mengungkap hubungan berbagai aspek krusial terkait umur binatang.
Penelitian berikutnya diharapkan dapat mengungkap tipe kepribadian yang lain dan pengaruhnya bagi usia harapan hidup.
0 komentar:
Post a Comment